PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen BiologiĭEPARTMENT OF BIOLOGY FACULTY OF MATHEMATIC AND SCIENCE BOGOR AGRICULTURAL UNIVERSITY BOGOR 2015 This number was similiar or higher than another Asian and Eastern people dichromacy but lower than European, American, and other Western people. The frequency of male dichromacy was 4.06% and female dichromacy was 0.17%, and only 31.57% of them aware that they were a dichromat. The result showed that the frequency of human dichromacy in Bogor was 1.86%. The respondesnt were examined using Ishihara Test. I used cross sectional sampling method to analyze 443 male and 579 female respondents to determine the frequency of color vision variation. There was no exact data about human color vision and its frequency in Indonesia, especially in Bogor. In this study, I observed human color vision variation and frequency in Bogor. Human dichromacy has been studied for its variation and frequency. The absence of one opsin type causes dichromacy. Human trichromacy depend on three different opsin types. Supervised by KANTHI ARUM WIDAYATI and BAMBANG SURYOBROTO.
The Variation of Human Color Vision in Bogor. Kata kunci: Bogor, penglihatan warna, variasi.ĪBSTRACT RULLY SETIANA.
Hasil tersebut hampir sama dengan frekuensi dichromacy di Asia dan wilayah timur lainnya tetapi lebih rendah dibandingkan frekuensi dichromacy di Eropa, America, dan wilayah barat lainnya. Frekuensi dichromacy pada laki-laki sebesar 4.06% dan dichromacy pada perempuan sebesar 0.17%., dan hanya 31.57% dari responden tersebut yang sadar bahwa diri mereka adalah dichromat. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa frekuensi dichromacy pada manusia di kota Bogor adalah sebesar 1.86%. Responden tersebut diperiksa menggunakan Tes Ishihara. Saya menggunakan metode sampling Cross Sectional pada 443 laki-laki dan 579 perempuan. Belum ada penelitian tentang penglihatan warna pada manusia beserta frekuensinya di Indonesia, khususnya di kota Bogor. Pada penelitian ini, saya mengobservasi variasi dari penglihatan warna pada manusia beserta frekuensinya di kota Bogor. Dichromacy pada manusia telah dipelajari tentang variasi dan frekuensinya. Tidak ada atau tidak berfungsinya salah satu dari opsin tersebut menyebabkan dichromacy. Trichromacy pada manusia bergantung pada tiga jenis opsin yang berbeda.
Dibimbing oleh KANTHI ARUM WIDAYATI dan BAMBANG SURYOBROTO. Variasi Penglihatan Warna pada Manusia di Kota Bogor. Bogor, Februari 2015 Rully Setiana NIM G34100125ĪBSTRAK RULLY SETIANA. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul The Variation of Human Color Vision in Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. THE VARIATION OF HUMAN COLOR VISION IN BOGORĭEPARTMENT OF BIOLOGY FACULTY OF MATHEMATHIC AND SCIENCE BOGOR AGRICULTURAL UNIVERSITY BOGOR 2015